Model pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam dalam pendidikan dasar
DOI:
https://doi.org/10.46963/alliqo.v9i2.2473Keywords:
Curriculum, Islamic Religious Education, Elementary SchoolsAbstract
The Islamic Religious Education (PAI) curriculum in elementary schools faces various challenges, primarily due to its overemphasis on the cognitive aspect, which is no longer aligned with contemporary needs. This study employs literature review, policy analysis, and empirical research methods to develop a relevant PAI curriculum model. The proposed model emphasizes the integration of Islamic values into learning activities to shape students' character, morality, and spiritual values. The findings indicate that an Islamic value-based, adaptive, and contextual curriculum can enhance students' understanding of religious teachings and strengthen their application in daily life. The curriculum development process highlights the importance of collaboration among educators, parents, and policymakers to create a dynamic curriculum focused on holistic Islamic character development.
Downloads
References
Achruh, A. (2019). Komponen dan model pengembangan kurikulum. jurnal inspiratif pendidikan, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.24252/ip.v8i1.9933
Aminuddin. (2008). Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Sinar Baru Algesindo.
Arifin, Z. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Cet. I. PT. Remaja Rosdakarya.
Asmani, M. (2018). (cetak). Pendidikan agama di sekolah dasar: Tantangan dan solusi dalam pengembangan kurikulum. Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan. 10 (2), 75-89.
Bahri, S. (2017). Pengembangan kurikulum dasar dan tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 15–34. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Bradie, Laurie (1947) Curriculum Development: Third Edition. New York: Prentice Hall Darajat, Z. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara.
Elis Ratna Wulan, E., & Rusdiana, A. (2015). Evaluasi pembelajaran. Pustaka Setia.
Hasanah, U. (2020). Penguatan pendidikan karakter melalui kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Yogyakarta: Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga. 7(1), 44-56.
Hidayani, M. (2018). Model pengembangan kurikulum. At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 16 (2), 375–394. https://doi.org/10.29300/attalim.v16i2.845
Hikmawati, S. A. (2019). Pendekatan dan model-model pengembangan kurikulum bahasa arab pada madrasah/sekolah di Indonesia. Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 203–218.
Hyman, R. (1973) Approaches in Curriculum Englewood Cliffs, New Jersey: Pentice; Hall.
Idi, A. (2013). Pengembangan Kurikulum teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.
Kamal, M. (2014). Model Pengembangan Kurikulum dan Strategi Pembelajaran Berbasis Sosiologi Kritis, Kreativitas dan Mentalitas. Madaniyah, 4(2), 230–250.
Kartika, I. M. (2010). Pengertian Peranan Dan Fungsi Kurikulum. Denpasar: FKIP Universitas Dwijendra Denpasar, nd, 1–7.
Khoiri, M. (2020). Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran agama Islam di sekolah dasar. Malang: Teknologi Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim. 5(3), 112-123.
Kliebard, H. M. (1970). The tyler rationale. The School Review, 78(2), 259–272.
M. (1976). Culture and the Classroom. Ruhimat, T. & dkk. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jurusan Kurtekpen.
M. (1993). Curriculum Development and Design (Second). Allen and Unwin. Reynolds, J. C., & Skilbeck,
Mahmud, Z. (2019). Metode pembelajaran aktif dalam pendidikan agama Islam di tingkat dasar. Jakarta: Pendidikan Agama UIN Syarif Hidayatullah. 13(1), 78-90.
Moleong. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. (2011). Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Rajawali Pers.
Muhaimin. (2012). Pradigma Pendidikan Islam. Remaja Rosdakarya.
Nasution. (1993). Pengembangan Kurikulum. PT Citra Aditya Bakti.
Nicholls, A., & Nicholls, S. H. (2018). Developing a curriculum: A practical guide. Routledge. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No. 20 (2003). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003 Print,
Nurtjahjo, S. (2021). Integrasi nilai Islami dalam kurikulum pendidikan agama Islam di Indonesia. Surabaya: Pendidikan Islam dan Karakter Universitas Negeri Surabaya. 6(2), 89-101.
Ornstein, A. C., & Hunkins, F. P. (2018). Curriculum: Foundations, principles, and issues (7th ed.). Boston, MA: Pearson Education.
Piaget, J. (1973). To understand is to invent: The future of education. New York, NY: Viking Press.
Rahman, A., Fitriani, R., & Suryadi, Y. (2021). Pengembangan kurikulum berbasis karakter dalam pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Semarang: Pendidikan Karakter Universitas Negeri Semarang. 8(3), 150-163.
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media Group.
Saputro, A. A. (2012). Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI DI SMK 1 Islam Durenan Trenggalek [UIN Satu Tulungagung]. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2258/
Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Refika Aditama.
Sudarman. (2019). Pengembangan Kurikulum: Kajian Teori dan Praktik. Mulawarman University Press.
Sukmadinata, N. S. (2000). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. RosdaKarya.
Syahrin, H. (2017). Pendidikan karakter berbasis nilai Islami di sekolah dasar. Medan: Pendidikan Islam Indonesia UIN Sumatera Utara. 4(1), 33-45.
Syamsuddin, A. (2019). Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam pendidikan agama di tingkat dasar. Makassar Pendidikan Islam dan Sosial UIN Alauddin Makassar. 2(1), 24-38.
Tafsir, A. (2005). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Remaja Rosdakarya.
Yu’timaalahuyatazaka. (2016). Model Pengembangan Kurikulum Hilda Taba dan Identifikasinya Dalam Kurikulum Pendidikan Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 138–148.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ikhtiar Cahya Ajir, Agus Pahrudin, Agus Jatmiko, Koderi Koderi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution shareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License