Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Koperatif Teams-Games-Tournament (TGT) Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tembilahan

Authors

  • Sitie Chairhany SMKN 01 TEMBILAHAN

DOI:

https://doi.org/10.46963/asatiza.v1i3.119

Keywords:

Motivasi, Hasil Belajar, Koperatif TGT

Abstract

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran koperatif  Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tembilahan. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran matematika.Selain itu ketuntasan hasil belajar siswa juga belum memuaskan karena ketika setiap diadakan ulangan harian masih banyak siswa yang harus mengikuti program remedial.Teknik dalam pengumpulan data peneliti menggunakan hasil observasi dan nilai ulangan harian.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus.Siklus 2 dilaksanakan sebagai penyempurna siklus 1.Pembelajaran menggunakan metode Teams-Games-Tournament (TGT) ini diikuti oleh 30 siswa.Hasil observasi menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran koperatif Teams-Games-Tournament (TGT) terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.Jika pada siklus 1 siswa dengan motivasi belajar siswa terkategori baik berjumlah 2 orang (6,67%), cukup8 orang (26,67%), kurang2orang (6,67%) dan kurang sekali berjumlah 18 orang (60%). Setelah mendapatkan perlakuan tindakan pada akhir siklus 2 jumlahnya meningkat menjadi 25 siswa (83,33%) motivasi siswa baik dan5 orang siswa (16,67 %) motivasi belajar siswa cukup. Artinya terjadi peningkatan motivasi baik mencapai 76,66 %.Untuk hasil belajar siswa,  yang berhasil mencapai KKM (70) pada awal siklus 1 siswa yang tuntas berjumlah 4 siswa (13,33%), dan yang belum tuntas sejumlah 26 siswa (86,67 %), kemudian pada akhir siklus 2 ketuntasan siswa meningkat menjadi 30 siswa (100%) artinya dengan perlakuan Teams-Games-Tournament (TGT), ketuntasan siswa  meningkat 86,67 %.Bagi rekan guru yang akan melakukan penelitian serupa, hal yang perlu diperhatikan adalah penyusunan rencana pembelajaran harus benar – benar mempertimbangkan ketersediaan waktu  karena metode Teams-Games-Tournament (TGT)membutuhkan waktu yang lama. Penyusunan tugas siswa juga harus benar – benar sistematis sehingga tingkat kesulitan, cakupan materi antara satu siswa dengan siswa lainnya relatif berimbang. Selain itu, tidak semua materi pembelajaran dapat relevan dengan metodeTeams-Games-Tournament (TGT)sehingga pemilihan yang materi sesuai menjadi hal penting. Pembentukan kelompok – kelompok belajar sebaiknya menggunakan strategi yang tepat karena akan berdampak pada kinerja kelompok belajar tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adeneye, O. A. A., Alfred, O. F., & Samuel, A. O. O. 2012.Achievement in cooperative versus individualistic goal-structured junior secondary school mathematics classrooms in Nigeria.International Journal of Mathematics Trends and Technology, 3, pp. 7–12.

Arikunto, Suharsismi. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Fachrurrozie., & Indah, A. 2009. Teams Games Tournament sebagai upaya peningkatan kemampuan belajar mahasiswa pada mata kuliah Matematika Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1), pp. 51– 68.

Hamalik, Oemar.2007. Dasar Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda.

Hamzah B. Uno. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Juwita M., & Yudhyarta D. Y. (2020). Pengaruh Sertifikasi terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Hulu. ASATIZA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 139-150. https://doi.org/10.46963/asatiza.v1i1.64

Kemdikbud.2014. Buku Matematika Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi. Jakarta: Kemdikbud

Lie, Anita.2002. Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang –ruang kelas. Jakarta .Grafindo

Mahony, M. 2006.Teams-Games-Tournament (TGT) cooperative learning and review.NABT [email protected].

Mulyasa, E. (2009). Standar kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Akasara

Sardiman, 2010. Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Slavin, R. E. (1995).Cooperative learning theory, research, and practice (2nded). America: Allyn and Bacon.

Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Yamin, M. (2012).Paradigma baru pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group.

Downloads

Published

2020-09-06

How to Cite

Chairhany, S. (2020). Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Koperatif Teams-Games-Tournament (TGT) Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tembilahan. Asatiza: Jurnal Pendidikan, 1(3), 310–316. https://doi.org/10.46963/asatiza.v1i3.119