EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FIQIH BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES
DOI:
https://doi.org/10.46963/mpgmi.v1i1.30Abstract
Idealnya pembelajaran Agama Islam diberikan dalam pola integrative atau tematik. Karena dengan pola ini, pemahaman anak akan ajaran-ajaran agama Islam akan utuh tidak fragmentatif seperti selama ini. Perlu ada kesadaran bersama untuk melakukan rekonstruksi kurikulum pendidikan agama Islam di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Efek sederhana dari pola pembelajaran fragmentatif ini adalah tidak adanya kesadaran beragama paripurna karena secara psikis anak sudah mengalami split personalitiy. Terdapat standar ganda dalam pola pikir dan pemahaman anak bahwa tiap nama pelajaran agama Islam adalah terbebas dari yang lainnya. Padahal sama sekali tidak. Namun ini bukan berarti pembelajaran agama Islam di sekolah-sekolah non-madrasah bisa dibenarkan sepenuhnya. Karena meski dengan satu nama, pola pikirnya tetap fragmentatif.
Multiple Intelligences atau Kecerdasan Majemuk (KM) menawarkan kepada kita perspektif baru memandang anak didik sekaligus pada saat yang sama membantu membangunkan “raksasa tidur” otak mereka. Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk telah membuka perspektif baru tentang bentuk kecerdasan. Dengan teori ini kita yakin bahwa semua anak didik kita dilahirkan untuk menjadi juara.
Kata Kunci: Multiple Intelligences
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Syamsiah Nur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution shareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License