@article{Kafrawi_2020, title={Pemikiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Ma’rifat}, volume={5}, url={https://ejournal.stai-tbh.ac.id/al-liqo/article/view/146}, DOI={10.46963/alliqo.v5i01.146}, abstractNote={<p>Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah putra dari Abu Sholeh bin Musa bin Abdullah bin Yahya Al-Yazid bin Muhammad bin daud bin musa  al-juwainy bin Abdullah al-Makhdli bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra dan Ibunya bernama Syarifah Fatimah binti Abdullah Al-Shoma’I bin Abu Jamaluddin bin Mahmud bin Thohir bin Abu Atho Abdillah bin Kamaluddin Isa bin Alauddin Muhammad Al-Jawwad bin Ali Al-Ridha bin Musa Kadzim bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Zainal Abiding bin Husain Al-Syahid binti Fatimah ra binti Rasulullah SAW. <em>Ma’rifah</em> adalah ketetapan hati dalam mempercayai hadirnya wujud yang wajib adanya Allah SWT yang menggambarkan segala kesempurnaannya. Ma’rifat terhadap <em>dzat</em> Allah SWT adalah mengetahui bahwa sesungguhnya Allah adalah wujud Esa, Tunggal dan sesuatu Yang Maha Agung, mandiri dengan sendiri-Nya dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya. Sedangkan ma’rifat terhadap <em>sifat</em> Allah SWT adalah mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Allah Maha hidup, Maha mengetahui, Maha kuasa, Maha mendengar, Maha melihat dengan segala sifat  keparipurnaan-Nya.  Dan akan tampak dalam hidupnya kalbu bersama Allah SWT. Rumusan masalah yaitu; Siap saja Guru-guru Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, apa saja karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Gambaran <em>ma’rifah</em> secara umum serta, maqam untuk mencapai <em>ma’rifah</em>, konsep <em>ma’rifat</em>  Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.</p>}, number={01}, journal={Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam}, author={Kafrawi, Kafrawi}, year={2020}, month={Jan.}, pages={78–96} }